Analisis Narative Criticism Kisah Perumpamaan Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin dalam Lukas 16:19-31
Abstract
The parable of Lazarus and the rich man provides information for today's believers so that they can respond to everything well, especially those that are directly related to the salvation of eternal life. So that this research can provide meaning for narrative analysis for readers. Using the descriptive method of narrative criticism, it can be concluded that the first is that the narrative about Lazarus and the Rich Man provides an illustration for believers that luxury and abundance do not guarantee someone will receive salvation from God. second is absolute salvation only in the proclamation of Jesus Christ, who accepts and believes to be with Him forever. The third is that while living in this mortal world, have a love for many people as Jesus was willing to empty himself to take on the form of a human just to save all those who believe in Him.
Abstrak
Perumpamaan tokoh lazarus dan orang kaya memberikan informasi bagi orang percaya masa kini agar dapat menyikapi segala sesuatu dengan baik, apalagi yang berkaitan langsung dengan keselamatan hidup kekal. Sehingga penelitian ini dapat memberikan makna bagi analisi narativ bagi para pembaca. Mengunakan metode dekritif kritik naratif maka dapat disimpulkan bahwa pertama adalah dari narasi tentang Lazarus dan orang kaya memberikan gambaran bagi orang percaya bahwa kemewahan dan kelimpahan tidak menjamin seseorang menerima keselamatan yang dari Allah. kedua adalah keselamatan mutlak hanya ada di dalam pemberitaan tentang Yesus Kristus, yang menerima dan percaya akan bersama dengan Dia selama-lamanya. Ketiga adalah selama hidup dalam dunia yang fana ini, milikilah kasih kepada banyak orang sebagaimana Yesus rela mengosongkan dirinya untuk mengambil rupa menjadi manusia hanya untuk menyelamatkan semua orang yang percaya kepadaNya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alexander, Petrus, and Didi Tarmedi. “Analisis Naratif: Sebuah Metode Kristiani Hermeneutika Kitab Suci.” Melintas 29, no. 3 (2013): 331–60.
Bavinck, J.H. Sejarah Kerajaan Allah 2: Perjanjian Baru. Jakarta: Bpk Gunung Mulia, 2007.
Beding, Anselmus D. Atasoge dan Scolastika Lelu. “Pandemi Dan Panggilan Berkompasio Dalam Terang Injil Lukas 16:19-31 (Sebuah Implikasi Dari Katekese Paus Fransiskus Tentang Pandemi).” Jurnal Reinha 12, no. 1 (2021): 8–14.
Buru, Puplius Meinrad. “Berteologi Dalam Konteks Indonesia Yang Multikultural.” Jurnal Ledalero 19, no. 1 (2020): 72. https://doi.org/10.31385/jl.v19i1.197.72-100.
Bwownlee, Malcolm. Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan: Dasar Teologis Bagi Pekerjaan Orang Kristen Dan Masyarakat. Jakarta: Gunung Mulia, 2004.
F, Pfieffer Charles. The Wicliffe Bible Commentary,. Malang: Gandum Mas, 2001.
Faot, Agustinus, Jonathan Octavianus, and Juanda Juanda. “Kematian Bukan Akhir Dari Segalanya.” Journal Kerusso 2, no. 2 (2017): 15–30. https://doi.org/10.33856/kerusso.v2i2.87.
Hananti, Vasika, and Bambang Subandrijo. “Miskin Dan Kaya Dalam Injil Lukas Dan Teologi Pembebasan.” Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 2, no. 1 (2021): 1–19. https://doi.org/10.46974/ms.v2i1.26.
Henry, Matthew. Tafsiran Injil Lukas 13-24. Surabaya: Penerbit Momentum, 2009.
Herman, Daniel Horatius. “Pokok Anggur Yang Benar: Eksegesis Dan Eksposisi Yohanes 15:1-3.” HUPERETES: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 2, no. 1 (2020): 72–86. https://doi.org/10.46817/huperetes.v2i1.48.
Himawan, Andreas. “Tekstualitas Dan Intratekstualitas Dalam Hermeneutika Pascaliberalisme.” Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan 1, no. 2 (2000): 149–57. https://doi.org/10.36421/veritas.v1i2.43.
Jatmiko, Bakhoh. “Studi Onomastika Biblikal Dalam Sejarah Linguistik Penulisan Teks Perjanjian Baru.” Sanctum Domine: Jurnal Teologi 9, no. 1 (May 2, 2020): 45–68. https://doi.org/10.46495/sdjt.v9i1.57.
Mawikere, Marde Christian Stenly. “Penafsiran Narasi Perjanjian Lama Peniel C.D. Maiaweng. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2014.” 13, no. 2 (2015): 323–26.
Nataniel, Demianus. “Paradigma Ziarah Dalam Penafsiran Alkitab.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, Dan Musik Gereja 2, no. 2 (2018): 43–55. https://doi.org/10.37368/ja.v2i2.50.
Pranoto, David Susilo. “Tinjauan Teologis Konsep Bangsa Israel Tentang Kematian.” Manna Rafflesia 4, no. 1 (2017): 1–15. https://doi.org/10.38091/man_raf.v4i1.77.
Purwanto, Edi. “Meneropong Ketimpangan Sosial Ekonomi Lensa Teori Sosial.” Jurnal Teologi STULOS 1, no. 2 (2019): 94–119.
Stevanus, Kalis. “Kesadaran Akan Allah Melalui Penderitaan Berdasarkan Ayub 1-2.” DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 3, no. 2 (2019): 111–34.
Sugiharto, Ayub. “Keselamatan Eksklusif Dalam Yesus Di Tengah Kemajemukan Beragama.” Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 98–112.
Veronika, M. “Eskatologi ‘Penghukuman’ Hal Lindsey, Penggenapan Janji-Janji Allah, (Bandung; Kalam Hidup, 1982), 5,” 1982, 1–7.
Widjaja, Soehadi. “‘Studi Eksplanatori-Konfirmatori Tentang Kehidupan Kristen Berdasarkan Injil Lukas 16: 19-31 Di Kalangan Hamba Tuhan Se-Kabupaten Jember Jawa Timur.’ PhD Diss.” Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta, 2020.
Zaluchu, Sonny Eli. “Analisis Narrative Criticism Kisah Simson Dan Ironi Kehidupannya Di Dalam Kitab Hakim-Hakim.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 2, no. 2 (2020): 100–113. https://doi.org/10.37364/jireh.v2i2.49.
———. “Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani.” Dunamis 3, no. 1 (2018): 1–12.
———. “Mengkritisi Teologi Sekularisasi.” Kurios, 2018. https://doi.org/10.30995/kur.v4i1.31.
DOI: https://doi.org/10.53827/lz.v5i1.55
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LOGON ZOES telah terindeks pada: