Mengajar Anak Secara Alkitabiah menurut Ulangan 6:1-19

Ninik Tri Utami, Agustina Dowansiba, Herman Krey, Erna Surwati Fangidai, Amelia Yembise

Abstract


Since God formed His people, He wants His people to have a life that is just to Him. Not only for them as parents, but also for children as the next generation of the nation. Teaching children from the time they are young is a must for the people of God. Teaching children is a command from God Himself. Through these verses God commands parents to give earnest instruction to their children. God's purpose in giving this commandment is for God to become a people who really have a real life before His people. Becoming a parent describes what was before. When the children entrusted by God begin to grow up, parents are faced with various personalities. Many parents raise their children without having a good understanding, thus causing the children not to get the correct directions. The book of Deuteronomy 6:1-19 provides a simple but biblical way of teaching children that parents can easily apply to their children, in every opportunity the family has. Few families before had deep understanding experienced many experiences in their children's lives. But in the past 20 years or so, many families have experienced these photos in their children's lives as parents learn to apply the teaching methods taught by the Bible.

 

 

Abstrak

Sejak Allah membentuk umatNya, Dia menginginkan umatNya tersebut memilki hidup yang berkenan kepadaNya. Tidak hanya bagi mereka sebagai orang tua, tetapi juga bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Mengajar anak sejak mereka masih kecil merupakan keharusan bagi umat Allah tersebut. Mengajar anak adalah perintah dari Allah sendiri. Melalui ayat-ayat ini Allah memerintahkan kepada para orang tua agar memberikan pengajaran yang sungguh-sungguh kepada anak-anak mereka. Tujuan Allah memberikan perintah ini adalah agar umat Allah tersebut menjadi umat yang sungguh-sungguh memiliki kehidupan yang benar dihadapanNya. Menjadi orang tua tidaklah semudah apa yang dipi-kirkan sebelumnya. Ketika anak-anak yang dipercayakan oleh Tuhan mulai beranjak dewa-sa, beragam persolan yang dihadapi baik oleh orang tua. Banyak orang tua yang membe-sarkan anak-anaknya tanpa memiliki pemahaman yang baik, sehingga menyebabkan anak-anak tidak memperoleh arahan-arahan yang benar. Ulangan 6:1-19 memberikan cara meng-ajar anak yang sederhana tetapi Alkitabiah yang dengan mudah diterapkan oleh para orang tua kepada anak-anak, dalam setiap kesempatan  yang dimiliki oleh keluarga yang ada. Beberapa keluarga sebelum memiliki pemahaman ini banyak mengalami kekacauan dalam kehidupan anak-anak mereka. Tetapi dalam kurun waktu kurang lebih 20 tahun, banyak keluarga mengalami pembaharuan dalam kehidupan anak-anak oleh karena orang tua belajar untuk menerapkan cara mengajar yang dijarakan oleh Alkitab.


Full Text:

PDF

References


lkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang : Gandum Mas,2004.

Christensen, Duane L., Word Biblical Commentary, vol. 6: Deuteronomy 1-11 (Dallas, Texas: Word Books, Publisher, 1998).

J.Hampton Keathley III, Tanggung Jawab Kebapaan (Ulangan 6:1-19),

[email protected], Herbert Wolf, Pengenalan Pentateukh Malang : Gandum Mas, 2004.

Meredith G. Kline, The Wycliffe Bible Commentary, vol. .Malang: Gandum Mas, 2004.

S. Nasution, dikutip oleh, B. S. Sidjabat, Mengajar Secara Profesional. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2009.

Ruth Laufer dan Anny Dick, Pedoman Pelayanan Anak, jil. 1. Surabaya : YPPII-DEP. PAP, t.t.

W. Stanley Heath, Teologi Pendidikan : Dasar Pelayanan Kepada Anak. Bandung : Yayasan Kalam Hidup, 2005.

B.S. Sidjabat, Membesarkan Anak dengan Kreatif.Yogyakarta : ANDI, 2008.




DOI: https://doi.org/10.53827/pros.v1i1.41

Refbacks

  • There are currently no refbacks.