Pendidikan Agama Kristen dalam Masyarakat Majemuk
Abstract
The plural society of the Indonesian nation is an inseparable part of the life of the Indonesian nation. The plurality of religions, races and languages is a reality that is present in this nation. The plurality of nations sometimes creates many serious problems and problems. Call it conflicts between religions, ethnicities, resulting in threatened national plurality. Christian Religious Education must be a unifier in the plurality of Indonesian nation so that through Christian Religious Education the Plural Nation remains united and respects each other within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI).
Abstrak: Masyarakat majemuk pada Bangsa Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan Bangsa Indonesia. Kemajemukan agama, ras dan bahasa menjadi sebuah realita yang hadir dalam bangsa ini. Kemajemukan bangsa terkadang menimbulkan banyak masalah dan persoalan yang serius. Sebut saja pertikaian antaragama, suku, mengakibatkan pluralitas bangsa terancam. Pendidi-kan Agama Kristen harus menjadi pemersatu dalam pluralitas kemajemukan bangsa Indonesia sehingga lewat Pendidikan Agama Kristen Bangsa yang Plural ini tetap bersatu dan saling menghargai dalam bilngkai NKRI.
Full Text:
PDFReferences
Abdullah Amin, Falsafah Kalam di Era Postmoderenisme, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), 105.
Andar Ismail, Ajarlah Mereka Melakukan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003).
Andreas B. Subagyo Ph.D, Pengamatan Riset Kuantitatif dan Kualitatif Bandung: Kalam Hidup, 2004). 261
Ardianto Lahagu, Menyikapi Tantangan dan Harapan Pendidikan Agama Krsiten Dalam Masyarakat Yang Majemuk., website https://www.google.com/search?q=menyikapi+tantangan+dan+harapan+pendidikan+kristen&oq=menyikapi+tantangan+dan+harapan+pendidikan+kristen&aqs=chrome..69i57.17443j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses pada tanggal 11 Mei 2021.
Ardianto Lahagu, Menyikapi Tantangan dan Harapan Pendidikan Agama Krsiten Dalam Masyarakat Yang Majemuk., website https://www.google.com/search?q=menyikapi+tantangan+dan+harapan+pendidikan+kristen&oq=menyikapi+tantangan+dan+harapan+pendidikan+kristen&aqs=chrome..69i57.17443j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses pada tanggal 17 Mei 2021.
Clark H. Pinnock, A Wideness in God’s Mercy, (Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 1992), 9.
Djoys Anneke Rantung, Pendidikan Agama Kristen Dalam Kehidupan Masyarakat Majemuk, (Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2017), 41.
John M. Nainggolan, PAK Dalam Masyarakat Majemuk, peny. Saur Hasugian (Bandung: Bina Media Informasi, 2006), 36.
Stevri Lumintang, Tantangan & Ancaman Racun Pluralisme Dalam Teologi Kristen Masa Kini, (Jawa Timur: Gandum Mas, 2004), 64.
Tafsiran Furnivall oleh Nasikun dalam Nasikun, Sistem Sosial Indonesia, (Jakarta: Rajawali Press, 2006), 39-40.
Talizaro Tafona’o, Pendidikan Agama Kristen Dalam Masyarakat Majemuk, website http://www.kamubisa-io.com/2015/11/pengertian-masyarakat-multikultural-materi -pelajaran-sosiologi-kelas-11.html, diakses pada tanggal 11 Mei 2021.
Vonny Ells, Pentingnya Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga, peny. Donna Crosnoy (Manokwari: Calvary Ministry Publishing, 2014), 10.
DOI: https://doi.org/10.53827/pros.v1i1.42
Refbacks
- There are currently no refbacks.